Monday, May 14, 2007

Gunung - Sawah - Jalan - Rumah


Setiap kali diminta menggambar dengan tema bebas, maka yang kemudian tercipta di atas kertas/buku gambarku adalah gunung biru sebagai latar belakang, sawah hijau membentang yang dibelah jalan dengan deretan tiang-tiang di tepi jalan, rumah milik petani, serta terkadang hewan ternak sedang membajak sawah. Entah sudah berapa kali aku menggambar hal seperti itu. Begitu saja, tanpa ada variasi apa-apa. Mungkin kreatifitasku memang pendek, atau memang nggak bakat jadi pelukis.

Memang, saat itu aku masih duduk di bangku TK atau SD dan banyak yang mengira hal-hal itu hanya akan lahir dari khayalan ketika aku masih anak kecil saja. Seiring bertambahnya umur, kreatifitas - konon katanya - akan berkembang, dan khayalan yang bisa dituang ke media seni akan menjadi lebih beragam.

Tapi ternyata, setelah dewasa (aku dah dewasa apa belum ya...), subyek-subyek itu tetap saja hadir. Meski tidak pernah lagi menggambar, tapi aku sering membuat foto dengan subyek pemandangan alam. Dan ternyata, khayalan masa kecilku itu hadir lagi ke dalam bentuk foto. Iya, gambar dengan gunung biru sebagai latar belakang, sawah hijau membentang yang dibelah jalan dengan deretan tiang-tiang di tepi jalan, rumah milik petani, serta terkadang hewan ternak sedang membajak sawah. Memang tidak persisi sama. Tapi coba saja perhatikan foto berikut ini:


Nah, iya kan? ternyata nggak banyak berubah, biarpun sudah dewasa. Apa berarti kreatifitasku memang segitu-gitu saja? Apa itu berarti aku tidak berkembang? Kenapa masih sawah-sawah itu saja, atau gunung-gunung itu saja yang menarik perhatian sehingga aku memilihnya untuk kurekam dalam foto? Memang, tidak selalu begitu. Tapi setiap melihat pemandangan itu, aku selalu gatal untuk mengabadikannya dalam foto. Mungkin karena aku - tanpa sadar - ingin memperbaiki kualitas gambar-gambarku dulu yang nggak karu-karuan dengan cara merekamnya dalam kenyataan yang lebih sempurna.

Tapi mungkin juga aku kembali ke tema-tema itu, karena itulah cerminan impianku: ingin hidup tentram di pedesaan.

9 comments:

Anonymous said...

kemampuan melulis kita tampaknya setingkat. :D

NiLA Obsidian said...

semakin dewasa butuh media lebih nyata utk merealisasikan khayalan di masa kecil......

bentuk keberhasilan pencapaiannya hanya kita sendir yg paham....kemajuan kah? stagnan? ataukah malah kemunduran?

yg pasti pemandangan di foto tadi mewakili sisi lain kehidupan kita yg butuh kedamaian......

mel@ said...

tambah satu lagi mas... lukisan yang buat variasi....
pantai dan gunung....
hahaha... cuma ngerubah warna hijau sawah jadi biru pantai....

Anonymous said...

Amin.. mudh2an tercapai. :D

saya juga selalu merindukan suasana pedesaan mas.. dengan latar belakang sawah dan pegunungan...

hmmm.. jadi pengen mudik.

Cempluk Story said...

ya dengan menggambar gunung, sawah kan berarti kita udah memiliki kreativitas mas..kreativitas bisa diasah kok mas, jadi gak perlu pesimis :)

Vie said...

Mas, keindahan alam tidak akan pernah bosen diabadikan terus menerus. Karna itu semuanya alami. 'Lam kenal...

GJ said...

Lam kenal Mas...tolong buatin lukisan gunung ya buatku...hehehe...aku selalu memimpikan untuk kesana...wwwuuuuiiihhhh...bisa melukis seperti itu aja siy, aku akan loncat kegirangan...hihi...kalau kata kakekku "keep on fighting till the end"

Putirenobaiak said...

masa kecil adlh hal terpenting membentuk kita kemudian, gbr favoritmu hampir sama denganku, tapi plus danau, waktu kecil aku sering hiking dan berburu tupai dg papa di bukit2 dekat sumpur, trus ke Danau Singkarak sumbar...oh kenangan yg indah!

Widya Sari said...

wahhh foto dan lukisannya bagus loh!!
salam kenal!!!
lukisan dan foto bisa hampir sama seperti dejavu saja yahh ...hehehe!!