Tuesday, December 11, 2007

Hujan Meteor 13 - 14 Desember

Desember ini, kita akan disuguhi pemandangan indah di langit. Bukan karena ada penari joget di sana sambil diam-diam memelorotkan busana, atau pemandangan semacam itu. yang terjadi adalah hujan meteor.

Waktu kecil, saya sering menyebutnya sebagai bintang jatuh. Memang seperti bintang bergerak atau berpindah, seolah jatuh dari langit. Tapi yang akan terjadi Desember ini adalahHujan Meteor Geminidis (GEM-IMO37).

Hujan meteor ini terjadi antara tanggal 7 - 17 Desember. Puncaknya terjadi sekitar tanggal 13 - 14 Desember. Kalau langit bersih dan tidak hujan, kita bisa menyaksikan meteor ini berjatuhan dengan warna-warni yang indah. Saat puncak, bisa mencapai 120 kilasan meteor.

Kalau berminat, keluar saja dan lihat ke langit sebelah Timur Laut sekitar jam delapan malam. Ini bisa berlangsung sampai pagi dengan hujan meteor bergerak ke arah barat. Dinamai Hujan Meteor Geminids, karena posisinya memang searah dengan rasi gemini.

Tentu, kalau mengamati dengan teropong atau binocular, akan lebih jelas. Syaratnya, ya itu tadi: tidak hujan atau mendung. Sebab di sebagian besar wilayah Indonesia, saat ini memang sudha masuk musim penghujan.

Monday, December 03, 2007

Membayar Hutang

Pagi tadi seorang teman menelpon. Ah, rupanya teman semasa SMA. Seperti layaknya percakapan diantara teman lama, kami saling menanyakan kabar masing-masing. Rupanya dia tinggal di benua Amerika. Bekerja di sana, di salah satu perusahaan Nasional milik slah satu negara maju. Dengan gaji yang besar tentu saja.

Percakapan kemudian bergeser soal kapan dia akan pulang. Betapa terkejutnya saya, ketika dia mengatakan bahwa dia tidak tahu, sebab dia sudah memiliki kewarganegaraan di sana.

Saya tidak menanyakan motif ia pindah kewarganegaraan. Mungkin ia lebih kerasan di sana. dia lebih jauh. Saya hanya heran, bahwa ternyata ia sudah tak mau lagi menjadi warga negara Indonesia. Padahal, ia belajar di Indonesia dari SD hinnga SMA, lalu melanjutkan hingga perguruan tinggi di luar negri dengan mendapatkan bea siswa. Ia sempat bekerja di Indonesia, dan menurutnya, sudah cukup ia bekerja di sebuah BUMN Indonesia untuk memenuhi kewajiban Ikatan Dinas.

Saya amat menyayangkan keputusannya. Sebab, walaupun masa Ikatan Dinas sudah selesai, ia sama sekali tak akan bisa mengembalikan semua yang sudah diberikan Ibu Pertiwi kepadanya. Apa ia bisa mengembalikan semua ilmu dan pengetahuan yang ia dapat ketika bersekolah dari SD hingga SMA? Ilmu itu tak akan hilang. Ia juga tak akan bisa mengembalikan semua pengetahuan dan pengalaman yang ia dapat saat berada di Indonesia. Belum lagi kalau membicarakan soal dukungan hidup dari Tanah dan Air Ibu Pertiwi.

Maka, sangat tidak pantas kalau ia tak mau lagi menjadi warga negara Indonesia seraya berucap semua yang ia dapatkan dari tanah air sudah dikembalikan. Ia masih punya hutang yang tak akan pernah sanggup untuk dilunasi.