Sekali lagi aku terpaksa melakukan perjalanan darat dari Medan menuju Meulaboh. Sebenarnya kalau harus menempuh perjalanan darat, aku lebih suka melalui jalur Banda Aceh - Calang - Meulaboh. Menyusuri pesisir melalui sebagian jalan baru yang belum selesai (karena jalan lama rusak digilas tsunami 2004). Soal pemandangan sih, sama-sama indah. Tapi waktu tempuhnya bisa jauh berbeda. Perjalanan darat Medan - Meulaboh paling tidak harus ditempuh selama 12 jam, sedangkan dari Banda, bisa separuhnya. Lho, kenapa ke Medan, kalau begitu? Sebab tadinya aku berniat naik Susi Air dari Medan, tapi tiketnya sudah habis. Terpaksa menggunakan jalur darat. Tahu begini, mending ke Banda, sekaligus bertemu dengan teman yang sedang di sana.
Aku menggunakan jasa travel yang menggunakan kendaraan Kijang Kapsul. Sengaja meminta duduk di samping supir, suapaya lebih lega. Jadwal berangkatnya setelah maghrib. Itu artinya sekitar jam tujuh malam.
Ternyata mobil baru berangkat dari loket travel jam 19.30. Masih ada beberapa jam sebelum berangkat. Ada niat juga ingin jalan-jalan di Medan ini, siapa tahu bisa ketemu teman maya yang berdomisili di sini. Tapi urung, sebab waktunya nggak cukup banyak. Nanti saja mampirnya, sepulang dari Meulaboh, sekaligus cari oleh-oleh.
Ada 5 penumpang termasuk aku. Dua diantaranya adalah seorang ibu dan anaknya yang masih kecil. Supirnya membawa mobil dengan kecepatan sedang-sedang saja, setidaknya menurut ukuran perjalanan jarak jauh antar kota. Dengan kecepatan seperti itu, aku perkirakan jam 10 keesokan harinya baru akan tiba di Meulaboh. Itu berarti 15 jam perjalanan. Waduh...
Perkiraanku tidak meleset terlalu jauh. Setelah 16 jam di dalam mobil dengan jok panas dan AC yang tidak dihidupkan karena supir dan sebagian penumpangnya merokok, tibalah aku di Meulaboh. Entah karena supirnya tidak berani terlalu ngebut, atau karena terlalu sering singgah (5 kali pemberhentiaan dengan waktu antara 15 menit hingga 30 menit. Bahkan di Alue Bilie pun masih berhenti untuk sarapan, padahal Meulaboh sudah dekat!).
Sampai di rumah, malah tidak bisa istirahat (tidur). Badan terasa panas dalam. Mata lelah, tapi tidak bisa tidur (mana bisa mengubah jam biologis dengan cepat). Jadi langsung ke kantor saja dan melakukan aktifitas kerja.
Sampai di kantor, apa bisa kerja? Hmm.....
3 comments:
lha tja ke medan gak bilang2 ya? hehe sibuk banget ya, sbenarnya kamu tinggal di mana sih? sekarang di meulaboh apa?
asik bgt kerjaanmu jalan2, tulis kisah kaya Karl May ya!
Nice trip, Ah emang perjalanan darat yang melelahkan... lha kalo gw balik mudik pengen balik dari banda aceh via calang tuh, belum pernah nyoba.
16 jam perjalanan? hu... pasti pegel yah? ditambah tanpa ac dan asap rokok? ampun deh...
Post a Comment