Beberapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 31 Oktober 2007, aparat kejaksaan negeri di salah kota di Jawa Timur membakar 44 buku-buku karya IS yang ditulisnya semasa ia di penjara. Juga terdapat buku-buku dengan judul lainnya yang ikut dibakar.
Apakah isi buku itu sedemikian berbahaya, jauh melebihi buku-buku stensilan berisi cerita saru yang bisa dibeli di kaki lima oleh anak-anak SD/SMP dan bisa merangsang tindakan yang tak masuk akal pada diri mereka?
Kalau tidak, mungkinkah isi buku itu dianggap sedemikian vulgar, jauh melebihi keberanian dan panasnya pose-pose manusia tigaperempat t3lanjan9 dalam tabloid-tabloid dan majalah-majalah kegemaran orang-orang maniak tak bermoral penganut faham sesat? Dianggap lebih berbahaya daripada tabloid dan majalah murahan itu yang biasa didapatkan di dalam metromini, bis kota, KRL, terminal, stasiun, dan pojok pasar dengan mudahnya, dan bisa memicu perilaku hewani dalam diri manusia yang sedang khilaf dan lalai?
Bukannya saya meminta supaya ada pemerataan pembakaran buku atau karya-karya tulis dan gambar lainnya. Tapi kalau harus ada pembakaran itu, apakah sudah dipelajari sungguh-sungguh sebelum memutuskan buku itu memang berada di urutan pertama daftar karya yang berbahaya?
Mudah-mudahan mereka membakar bukan karena buku itu dianggap berbahaya, tapi memang karena alasan-alasan lain. Mungkin orang-orang keji itu, sedang merasa kedinginan di awal musim hujan ini, sehingga merasa perlu main api untuk menghangatkan tubuh. Mudah-mudahan saja begitu. Atau mereka memang sedang melampiaskan jiwa buas mereka yang selama ini tak tersalurkan karena kekangan seragam dan jabatan selama ini hanya membuat mereka iri ketika melihat demonstran membakar ban di jalan-jalan.
10 comments:
Aku juga punya pendapat yang sama. Membakar buku adalah tindakan yg sngt bodoh.
Emangnya isinya apa? Mungkin ada "rumus-rumus" rahasia.
kenapa ga mereka aja yang dibakar
wah....buku dibakar? sudah diterbitkan blom tuh? emang kenapa make dibakar? ajaran sesat? menurut siapa? hehehehe aneh2 aja..katanya negara demokrasi, boleh ngomong apa aja..tapiiiii...nyatanya?
Dia ngiri kali ngg' bisa ngarang, trus ngebakar buku orng deh :D
mungkin tu orang saking cinta sama buku, sehingga ngeliat buku sperti ikan gurame,,, jadi di bakar or jangan2 mereka juga udah nyiapin bumbunya buat makan malam?
padahal kalo ngeliat di berita, buku-buku yang dibakar bukan buku yang mengajaran ajaran sesat.. tapi kenapa dibakar ya ??
padahal di dalam buku mungkin ada ilmu yang bermanfaat..
IS itu sapa bang ?? kok dibakar ??
Gak ketemu lilin kali buat kue ulang tahunnya. yang nemu buku, maka itu aja yang dijadiin lilinnya. :D
buku kok di bakar??? mank apa isinya??
Post a Comment