Saya terinspirasi nulis tentang gajah ini dari meiy. Apa sih yang menarik tentang gajah, kok beliau kayaknya senang sekali mempromosikan rumah gajahnya? Ternyata tidak sedikit, salah satunya adalah fakta bahwa gajah bisa berkomunikasi dengan kakinya!
Iya, serius neh. Bukan berarti gajah tidak menggunakan telinganya yang selebar taplak meja itu untuk mendengar dan berkomunikasi, tapi dia juga menggunakan kakinya untuk mengirim dan menerima sinyal-sinyal yang bisa dipakai untuk berkomunikasi dengan gajah lainnya.
Adalah seorang peneliti dari Stanford University California, USA, bernama pak Caitlin O'Connel Rodwell yang pada tahun 1992 mengajukan teori ini. Lalu ia mencoba mendalami masalah ini bersama rekan-rekannya dengan mengadakan penelitian dan mengamati gajah-gajah di Namibia, Afrika. Tepatnya di Taman Nasional Namibia's Etosha. Diungkapkan oleh mereka bahwa satwa-satwa dengan berat sekitar 5,4 ton seperti gajah bisa berkomunikasi dengan membuat getaran pada tanah dengan kakinya. Sinyal getaran (yang biasa disebut seismik) ini bisa menjangkau jarak hingga sejauh 32 km dan digunakan oleh para gajah itu untuk berkomunikasi. Informasinya bisa berupa peringatan adanya pemangsa, adanya gajah betina cantik di lokasi tertentu (tentu saja ini info buat gajah jantan), atau bahkan mengarahkan gajah lain ke tempat yang terdapat makanan dan air.
Selama observasinya itu, pak O'Collin-Rodwell dkk. mencatat bahwa gajah-gajah kelihatan banyak memberikan perlakuan terhadap tanah dengan kedua pasang kakinya. Seperti memindahkan berat badan cenderung ke depan, atau kadang-kadang menghentakan kakinya ke tanah. Tingkah laku ini, juga dilakukan oleh kelompok gajah yang berbeda. Lalu selama sepuluh tahun berikutnya mereka mengumpulkan data-data dan bukti ilmiah untuk mendukung hipotesisnya (= dugaan, gitu). Setelah merasa cukup, mereka kembali ke Namibia pada bulan Juni 2002 untuk melakukan observasi dan eksperimen yang lebih rinci tentang bagaimana perjalanan sinyal seismik dan bagaimana reaksi dari gajah-gajah terhadapnya.
Mereka kemudian merekam getaran seismik berfrekuensi rendah yang dikeluarkan gajah di Namibia dan Kenya saat sedang didekati kawanan Singa. Nah, ketika rekaman ini diperdengarkan lewat getaran di tanah pada kelompok gajah Namibia lainnya, ternyata gajah-gajah tersebut berreaksi sangat dramatis. Pada awalnya mereka berdiam kaku, tapi kemudian bergerak berkelompok membentuk lingkaran dengan gajah-gajah bayi ada di tengah-tengah kelompok.
Nggak puas dengan observasi perilaku saja, tim ini kemudian melakukan pembedahan pada kaki dan telinga gajah untuk mencari tahu mengapa gajah menjadi reaktif terhadap sinyal seismik tadi. Hasilnya, mereka menemukan semacam sensor di kaki gajah yang dinamakan Pascinian dan Meissner Corpuscle, yang juga ditemukan pada belalainya. Pasc...(susah banget nulisnya) ini akan bereaksi saat ada getaran yang akan merangsang urat syaraf untuk kemudian diteruskan ke bagian otak.
Sebenarnya manusia juga punya, tapi tidak terlalu sensitif. Mungkin karena manusia banyak omong kali ya...
Tentu saja banyak hal lain yang istimewa pada gajah selain komunikasi lewat kaki ini. Tapi lain kali aja kita bahas.
Sumber bacaan: Natonal Geographic News, 8 Juli 2002. AFP.
6 comments:
hah? masak seh?
masak seh telinga gajah selebar taplak meja, hehehe... kirain :p
engga deng, gue juga baru tau loh fakta kalo gajah "bisa ngomong" sama kakinya, menarik banget nih
wah keren sekali pengamatan ttg gajah nya y :)
coba kalau kaki manusia ada sensornya juga...pasti keren banget :P
hebat euy sempet2nya observasi ttg gajah....:)
Aku sering nonton di tipi, itu gajah-gajah pada melindungi bayi-bayinya, pokoknya komunitinya kerja sama gitu tuk ngelindungin yang muda-muda.
Jadi ingat waktu kecil, kalo papiku marah, beliau juga suka ngentak-ngentakkan kakinya. Nah itu tanda marah!
Apa hubungannya sih dgn gajah!?
Nambah ilmu nih Tja! Makasih...
suka deh baca tulisannya...
topiknya ngga biasa...:D
waaah hebat deh artja! aku aja yg setiap hari 'berkutat' dg masalah gajah gak sempat nulis ttg gajah di blog.
iya gajah makhluk yg hebat, tidak pernah lupa krn mempunyai otak terbesar di bumi. mrk juga berkomunikasi dg suara infra yg berfrekwensi tinggi utk jarak jauh. tidak dpt didengar manusia. DR. Joyce Pool yg meneliti ini, mengerti byk bahasa gajah ini.
mereka juga sensitif, kalau kamu mampir ke camp ku dan berkenalan dg Olive (gajah terkecil disana) lalu memberinya pisang, maka suatu hari kalau ke sana lagi Olive msh mengenalimu, dan minta pisang lagi hehe...
biasa promosi gajah oleh Ibu gajah :D
Post a Comment