Thursday, August 30, 2007

Gerhana Itu

Sore itu aku mencari purnama.
Menyusuri jalan kota
yang kemarin sibuk dengan jejakmu.

Tapi tak ada mata yang terbuka,
atau wajah bertudung biru
menyambutku.

Maka saat berlalu gerhana
sekeping rindu masih bergayut di jendelaku.

4 comments:

halamanpuisi@gmail.com said...

siapalah orang beruntung yang dirindukan itu?

ichal said...

wah dpet ngeliat gerhana kemaren pak???

amethys said...

waaa...gerhana bulan ngga hanya mempengaruhi gelombang laut, tapi juga gelombang hati yah??? :))

artja said...

@achy:
beruntung...? orang yang sial, kalee. :P

@ichal:
nggak

@wieda:
:))