Kalau suatu saat aku putuskan untuk berangkat,
mendaki puncak gunung tinggi,
menembus belantara hutan lebat,
atau menelusuri pantai sepi
maka, aku hanya sedang mencoba menemukan sesuatu
yang mampu menghadirkan ingatan kepadamu
dan bisa kujadikan alasan
rindu.
Monday, July 30, 2007
Tanjakan lagi.... :(
Terjal
kau berikan
lereng terjal, seperti tuan rumah membuka pintu pagar.
Pernahkah kau lihat alam berkhianat,
dan memberi tanjakan hanya sebatas lihat?
maka kulewati tanjakan penuh ilalang berbisik
dan tawa renyah pasir kerikil.
lalu tangis hilang di balik bukit.
mungkin dendam sudah habis
kau tuntaskan
jejak telah kau hapus dari catatan
langit.
tinggal bayanganku
gamang
di pinggir jurang.
Foto diatas tidak dipinjam dari mana-mana, sebab koleksi pribadi. Lokasi penjepretan di TN Bromo Tengger Semeru.
Data teknis:
Kamera : Minolta SRT101 (1971)
Bukaan : 8
Kecepatan : 1/125
Lain-lain : Filter C-PL
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
9 comments:
dimana itu? jadi pengen hunting ke situ? poto sendiri yah? di indonesia kah????????????????????????
wah senja antusias banget....yuk nja ke sana, kelihatannya emang keren euy tempatnya :P
@Nja :
1. di sebuah tanjakan di tepi salah satu danau di jawa timur.
2. ke sana ajah, mumpung deket
3. iya, poto sendirian
4. yup, itu di indonesia......
@Tia :
.... iya, keren kok. ke sana ajah bawa kamera
ck..ck.. Bang Artja emang seorang petualang sejati ! *btw tuh tanjakan jadi di naikin ngga :)
wuih..pemandangan nya rek..bagus banget..
Puisinya bagus. :)
Ditulis pake sandi rumput, ya? :p
@fatah :
lha, dibanding situ, saya nggak ada seujung kuku dalam hal "bertualang"
@cempluk :
tapi nanjaknya itu lho, mas...
@dew :
waduh, masih kebaca juga ya? padahal sengaja pake sandi rumput-ilalang-kering-siap-bakar supaya nggak ada yang mbaca.
Yang ini tau2 sandi rumputnya diperjelas, yang Pesanmu tiba-tiba ilang.
Uhuy... :P
@dew
husy, sesama tukang potong rumput, dilarang saling buka rahasia.
Post a Comment